Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi pendirian program studi kedokteran di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). KKI disambut oleh Rektor UNESA beserta jajarannya, dekan dan wakil dekan fakultas kedokteran UNESA. Acara dilaksanakan pada hari Kamis (27/4/2023) bertempat di Aula Lantai 9 Fakultas Kedokteran UNESA.
Dalam pembukaan visitasi tersebut Rektor UNESA, Prof. Nurhasan, M.Kes atau yang sering disapa Cak Hasan mengucapkan selamat datang kepada Tim KKI. Tim KKI terdiri dari dr. Mariatul Fadillah, MARS, Ph.D, Sp.KKLP, Ketua Divisi Pendidikan KK dan dr. Ni Nyoman Mahartini, Sp.PK (K) Ketua Divisi Registrasi KK serta sekretariat KKI.
‘FK UNESA sangat mendukung pengembangan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit pendidikan utama dan wahana pendidikan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan sehingga ketika terjun ke masyarakat menjadi dokter yang kompeten dan mumpuni’, kata Rektor UNESA. Sebelumnya bestatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), UNESA dikenal dengan nama IKIP Surabaya dengan jurusan olahraga sebagai andalannya sehingga dalam mendirikan Fakultas Kedokteran, FK UNESA mempunyai keunggulan dalam preventif dan promotif kesehatan dibidang olahraga.
Sambutan berikutnya oleh Ketua Divisi Konsil Kedokteran yang menyampaikan tugas dan peran KKI yaitu registrasi, mengesahkan standar pendidikan, pembinaan dokter dan dokter gigi. Dalam sambutannya dijelaskan bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak dokter karena saat ini FK banyak yang berpusat di pulau jawa, yang bersekolah banyak orang-orang yang dekat pulau Jawa. ‘Perlu pendirian FK merata di seluruh Indonesia’, katanya melanjutkan.
Selanjutnya Dekan FK UNESA dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes memaparkan visi, misi, program studi kedokteran dan latar belakang pendirian Fakultas Kedokteran di UNESA. Menurutnya saat ini belum ada yang memperhatikan bidang olahraga khususnya sport medicine sehingga ini merupakan peluang dan kekuatan UNESA untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dengan keunggulan olahraga.
Dalam kesempatan yang sama Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes mempresentasikan profil rumah sakit. RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya merupakan rumah sakit kelas “B” namun belum memiliki sertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Ia menjelaskan RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya siap menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama untuk FK UNESA dan bersedia berbenah untuk membantu peserta didik FK UNESA mencapai kompetensi terkait variasi dan jumlah kasus di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.
Pada rangkaian acara tersebut Tim KKI melakukan pengecekan dokumen persyaratan pendirian program studi kedokteran UNESA serta peninjauan sarana prasarana calon FK UNESA, rumah sakit pendidikan FK UNESA yaitu RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, dan Wahana pendidikan FK UNESA antara lain Puskesmas Jabon dan Puskesmas Taman Sidoarjo. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat kesiapan institusi rumah sakit pendidikan dan wahana pendidikan mendukung pendidikan kedokteran yang akan dibuka ini.
Puskesmas Jabon dan Taman Sidoarjo merupakan Puskesmas dengan Akreditasi Paripurna dan sudah dinilai siap untuk menjadi Wahana Pendidikan FK UNESA. Dengan jumlah dokter sebagai preseptor yang cukup, dukungan sarana dan prasarana serta jumlah kasus kompetensi 4a dan 4b yang cukup banyak, kedua Puskesmas ini sangat layak untuk mendukung FK UNESA.
Selanjutnya visitasi ditutup dengan exit conference dan penandatanganan berita acara antara KKI dan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya.
Komentar
Komentar di nonaktifkan.