PEMBENTUKAN KONSEP SISTEM PEMBINAAN TERPADU

DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

Divisi pembinaan menyelenggarakan pertemuan dengan para pengandil di Bandung pada tanggal        30-31 Oktober 2014. Tujuan pertemuan ini adalah untuk berbagi informasi tentang konsep pembinaan terpadu dan menyamakan persepsi tentang pembinaan profesi dokter dan dokter gigi . Divisi pembinaan mengharapkan masukan dari para pengandil baik dari pusat maupun daerah tentang sistem koordinasi pembinaan terpadu. Masukan dari para pengandil akan disusun menjadi suatu sistem koordinasi pembinaan terpadu dan bersama sama berupaya untuk melaksanakannya.

Yang pertama sekali berbagi informasi dalam pertemuan ini adalah dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, di kota Kupang pembinaan dokter/dokter gigi dilakukan oleh organisasi profesi sedangkan  dinas kesehatan melakukan pengawasan terhadap SIP yang diberikan kepada dokter dan dokter gigi.

Lain halnya dengan Dinas Kesehatan kota Bandung, di Kota Bandung pengawasan dilakukan oleh Organisasi Profesi (IDI/PDGI), Dinas Kesehatan, pimpinan fasilitas kesehatan dan dokter/dokter gigi sendiri.  Pengawasan tersebut melingkupi 3 bagian yaitu :

-       Pengawasan Etika   dilakukan oleh organisasi profesi

-       Pengawasan mutu dan standar pelayanan  dilakukan oleh Organisasi Profesi (IDI/PDGI) bersama Dinas Kesehatan

-       Aspek Legal  dilakukan oleh Pemerintah.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga memberikan informasi terkait dengan pembinaan yang dilakukan di Surabaya. Dinas Kesehatan memiliki 2 Tim untuk itu yaitu Tim Perijinan dan Tim. Tim Binwasdal

Organisasi profesi (IDI dan PDGI), ARSGMPI, ARSPI, AIPKI, Kolegium dan rumah sakit serta Lembaga Konsumen masyarakat juga ikut berpartisipasi memberikan informasi yang berkaitan dengan pembinaan yang dilakukan oleh masing masing.

Setelah peserta menyampaikan informasi secara lisan selanjutnya peserta pertemuan diberi waktu untuk menuliskan peran fungsi dan tugas masing masing terkait dengan pembinaan dokter dan dokter gigi. Hasil tersebut dikumpulkan dan diolah untuk dijadikan dasar konsep sistem pembinaan terpadu.

(swen)