Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi pendirian program pendidikan dokter subspesialis Ilmu Penyakit Dalam (IPD) peminatan Gastroenterohepatologi, Ginjal Hipertensi dan Endokrin, Metabolik dan Diabetes di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU). Kedatangan KKI ke FK USU bertujuan untuk menilai kelayakan sarana dan prasarana untuk mencapai kompetensi dokter Subspesialis IPD. KKI disambut oleh Wakil Rektor FK USU, dekan dan wakil dekan FK USU, Ketua Program Studi dan tim task force prodi dokter subspesialis IPD FK USU. Acara dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu (21-22/7/2023).
Pelaksanaan Visitasi di USU meninjau tiga peminatan dari enam peminatan yang diajukan oleh FK USU yaitu program studi dokter subspesialis Ilmu Penyakit Dalam peminatan Gastroenterohepatologi, Ginjal Hipertensi dan Endokrin, Metabolik dan Diabetes. Dalam pembukaan visitasi tersebut Rektor USU berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc sebagai Wakil Rektor bidang Bidang Perencanaan dan Pengembangan, mengucapkan selamat datang kepada Tim KKI. Tim KKI terdiri dari dr. Patiselanno Roberth Johan, MARS sebagai Ketua KKI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD sebagai Ketua Konsil Kedokteran dan dr. Mariatul Fadillah, MARS, Sp.KKLP, Ph.D Ketua Divisi Pendidikan KK serta sekretariat KKI.
“Universitas Sumatera Utara berharap agar pembukaan program studi subspesialis IPD di FK USU mendapat penilaaian terbaik sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten di masyarakat” kata Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Sc. Sambutan dilanjutkan oleh Dekan FK USU yaitu Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) “Saat ini USU sudah memiliki prodi subspesialis Obstetri dan Ginekologi, dengan visitasi yang dilakukan KKI harapannya FK USU dapat segera membuka prodi subspesialis Ilmu Penyakit Dalam” jelasnya.
Selain sambutan dari Wakil Rektor dan Dekan, disampaikan pula komitmen dukungan pembukaan prodi dari Wakil Direktur RSUP H Adam Malik Medan: Dr. dr. Fajrinur, Sp.P, M.Ked (Paru). Ditutup dengan sambutan dari Ketua KKI, “Seperti yang diketahui saat ini Undang - Undang Kesehatan sudah disahkan, namun KKI akan tetap menjalankan tupoksi dengan sebaiknya sesuai Undang-Undang sebelumnya hingga disahkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur” ujarnya.
Turut hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU Dr. Edy Ikhsan SH., MA., Wakil Dekan I Dr. dr. Delyuzar, M.Ked (PA), Sp.PA(K)., Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam dr. Dina Aprillia Ariestine M.Ked(PD), Sp.PD, K.Ger., Sekretaris Departemen Ilmu Penyakit Dalam Dr. dr. Masrul Lubis Sp.PD-KGEH., dan Ketua Program Studi Subspesialis Dr. dr. Imelda Rey M.Ked(PD)., Sp.PD, KGEH., beserta civitas akademika lainnya
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing Koordinator peminatan dan dilakukan juga tanya jawab serta diskusi untuk mempertajam pemahaman terkait 17 Standar yang digunakan sebagai acuan pada proposal pembukaan prodi. Selanjutnya dilakukan verifikasi kelengkapan dokumen masing-masing peminatan. Dalam diskusi dr. Mariatul Fadilah, MARS, Sp.KKLP, PhD mengingatkan bahwa keunggulan prodi harus dapat terukur dan diimplementasikan karena terbatas dengan lama studi, level KKNI dan yang perlu diingat hanya 20% daru total SKS.
Kegiatan hari kedua dilanjutkan untuk meninjau sarana dan prasarana di RSUP H Adam malik sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama. Peninjauan sarana dan prasarana dilakukan untuk menilai kelayakan dan kesanggupan Rumah Sakit Pendidikan Utama dalam mencapai Kompetensi untuk peserta didik. Selain RSUP H Adam Malik terlibat juga Rumah sakit pendidikan satelit turut berkontribusi untuk membantu pencapaian kompetensi peserta didik yaitu RS USU, RSU Haji Mina dan RS Ginjal Rasyida.
Selanjutnya visitasi ditutup dengan penandatanganan berita acara saat exit conference antara KKI, Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran USU, RSUP H Adam Malik, RS USU dan KPS Program studi dan masing-masing kordinator peminatan.
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar