Visitasi kali ini, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) untuk menilai kelayakan pendirian program studi dokter spesialis urologi dan bedah anak pada hari Kamis dan Jumat (13-14/7/2023) bertempat di Ruang Petemuan Departemen Bedah RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar .KKI disambut oleh Wakil Rektor UNHAS, dekan dan wakil dekan fakultas kedokteran UNHAS, Ketua Program Studi dan tim task force prodi dokter spesialis bedah anak dan urologi.
Pelaksanaan Visitasi di Universitas Hasanuddin kali ini langsung meninjau dua program Studi dokter spesialis yaitu bedah anak dan urologi. Dalam pembukaan visitasi tersebut Rektor UNHAS berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Prof. drg. M. Ruslin, M.Kes., Sp.BM(K) sebagai Wakil Rektor bidang Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, mengucapkan selamat datang kepada Tim KKI. Tim KKI terdiri dari dr. Patiselanno Roberth Johan, MARS sebagai Ketua KKI, dr. Mariatul Fadillah, MARS, Sp.KKLP, Ph.D Ketua Divisi Pendidikan KK dan dr. Vonny Nouva Tubagus, Sp.Rad(K) sebagai Ketua Divisi Pendidikan KKG serta sekretariat KKI.
“Universitas Hasanuddin akan mendukung penuh pembukaan program pendidikan spesialis dan subspesialis sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pemerataan dan pemenuhan dokter spesialis subspesialis khususnya di Indonesia Timur” kata Prof. drg. M. Ruslin, M.Kes., Sp.BM(K) selaku Wakil Rektor I. Sambutan dilanjutkan oleh Dekan Fakultas kedokteran UNHAS yaitu Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD-KGH, Sp.GK(K), “Harapan setelah dilaksanakan visitasi lapangan oleh KKI agar prodi dokter spesialis Urologi dapat segera berdiri dan menerima peserta didik di tahun depan”. Selain sambutan dari Wakil Rektor dan Dekan, disampaikan pula komitmen dukungan pembukaan prodi dari Direktur Utama RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo yaitu Prof. Dr. dr. Syafri Kamsul Arif, Sp. An-KIC, KAKV. Ditutup dengan sambutan dari Ketua KKI, “Apresiasi untuk komitmen UNHAS yang telah membuka prodi spesialis. Harapannya agar pelayanan spesialistik dan subspesialistik di Indonesia Timur tidak kalah maju seperti di Indonesia Barat” imbuh dr. Pattiselanno Robberth Johan, MARS.
KPS Bedah Anak memaparkan visi, misi, program studi dokter spesialis dan latar belakang pendirian prodi dokter spesialis bedah anak di Fakultas Kedokteran di UNHAS. Prodi ini berdiri disebabkan oleh jumlah dokter spesialis bedah anak yang masih sangat sedikit di Indonesia. Berdasarkan analisa situasi yang dilakukan prodi Indonesia masih kekurangan 540 orang dokter spesialis bedah anak. Untuk itulah Prodi Dokter Spesialis Bedah Anak FK UNHAS berdiri untuk membantu percepatan pencapaian jumlah dokter spesialis bedah anak yang dibutuhkan oleh Indonesia khususnya di Wilayah Indonesia Timur. Paparan yang sangat baik dari prodi bedah anak yang memaparkan tentang keunggulan di bidang kelainan kolorektal bedah anak.
Pemaparan dilanjutkan oleh KPS Urologi FK UNHAS yang memaparkan Visi dan Misi Prodi serta keunggulannya yaitu diagnosis dan manajemen batu saluran kemih. Berdasarkan analisa situasi, diagnosis dan manajemen batu saluran kemih diusung sebagai keunggulan berdasarkan rekomendasi dari british association of urological surgery 1 ahli urologi menangani 100.000 orang penduduk, sedangkan penduduk di Indonesia tahun 2020 sebanyak 270 juta dan memiliki 611 orang ahli urologi, sehingga rasionya 1 : 459.000 orang. Sehingga idealnya jumlah urologi di Indonesia sebanyak 2700 orang. Indonesia masih kekurangan dokter spesialis Urologi dalam pelayanannya di Rumah Sakit. Harapannya dengan pembukaan prodi dokter spesialis Urologi dapat mendukung capaian program pemerintah dalam pemenuhan jumlah dokter spesialis urologi di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya untuk meninjau sarana dan prasarana di RSUP Wahidin Sudirohusodo sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama. Peninjauan sarana dan prasarana dilakukan untuk menilai kelayakan dan kesanggupan Rumah Sakit Pendidikan Utama dalam mencapai Kompetensi untuk peserta didik. Selain RSUP Wahidin Sudirohusodo, Rumah sakit pendidikan satelit turut berkontribusi untuk membantu pencapaian kompetensi peserta didik yaitu RS UNHAS. Sarana dan Prasarana di kedua Rumah Sakit Pendidikan ini sudah dinilai layak untuk mendukung pembelajaran peserta didik dengan sedikit pemenuhan alat yang akan dituangkan dalam komitmen pemenuhan di dalam Pakta Integritas.
Selanjutnya visitasi ditutup dengan exit conference dan penandatanganan berita acara antara KKI, Rektor Universitas Hasanuddin, Dekan Fakultas Kedokteran, RSUP Wahidin Sudirohusodo, RS UNHAS dan masing masing KPS Program studi.
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar