Sesuai amanah Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, bahwa pengaturan praktik kedokteran bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi dan untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dibentuk Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Penyelenggaraan pendidikan dokter subspesialis yang berkualitas diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter subspesialis diperlukan rekomendasi KKI. KKI telah menetapkan Perkonsil No 16 Tahun 2013 tentang Penerbitan Rekomendasi Pembukaan dan Penutupan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis. KKI melakukan penilaian terhadap berkas permohonan pendirian Program Pendidikan Dokter Subspesialis berdasarkan hasil desk evaluation dan visitasi untuk menentukan kelayakan pemandirian pembukaan prodi sebelum KKI menetapkan rekomendasi pembukaan Program Pendidikan Dokter Subspesialis berdasarkan hasil kegiatan tersebut.
Berkaitan dengan hal itu KKI melakukan visitasi penilaian kelayakan pendirian Program Studi Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer dan Subpesialis Bedah FK KMK Universitas Gadjah Mada pada tanggal 5 – 6 April 2021. Tim visitasi KKI diantaranya Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad(K) (Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran), dr. Mariatul Fadilah, MARS, PhD (Anggota Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran), Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM (Anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Gigi) dan Sekretariat KKI.
Tim disambut oleh Dekan FK KMK UGM : Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K), Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FK KMK UGM : Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed, Ph.D, Ketua Departemen Ilmu Bedah : dr. M Rosadi Seswandhana, Sp.B, Sp.BP-RE(K), calon KPS Subspesialis Bedah : Dr. dr. Adedodatus Yuda Handaya, Sp.B-KBD, FINACS, calon KPS Spesialis KKLP: Prof. Dr. dr. Hari Kusnanto, MPH, Dr.PH, Direktur Utama RSA UGM : dr. Arief Budiyanto, Ph.D, Sp.KK (K) serta staf/dosen FK-KMK Universitas Gadjah Mada.
KKI meninjau langsung ke lapangan untuk memastikan dan menilai kesiapan SDM, sarana prasarana, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito dan Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta sebagai tempat utama pendidikan, serta wahana pendidikan lainnya seperti Puskesmas Bantul 2 – Kabupaten Bantul.
Komentar
Komentar di nonaktifkan.