Pada 8-9 April 2021, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi onsite di dalam rangka pemberian rekomendasi KKI kepada calon Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (KKLP) dan Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi (OT) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Tim visitasi terdiri dari 4 orang konsilor KKI (Prof. Intan Ahmad M., PhD, Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad(K), dr. Mariatul Fadilah, MARS, PhD, dan Drs. Hisyam Said, MSc) dibantu dengan Sekretariat KKI memberikan penilaian kelayakan pendirian prodi kedokteran. Visitasi onsite ini bertujuan untuk melakukan verifikasi kelengkapan pendirian prodi baru, sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan.

Lokasi yang dikunjungi adalah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit pendidikan utama prodi Subspesialis OT dan RS Universitas Indonesia (RSUI), Depok,  sebagai rumah sakit pendidikan utama prodi Spesialis KKLP, serta Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dan Klinik Makara UI Depok sebagai wahana pendidikan bagi dokter spesialis KKLP FK UI.

Puskesmas Ciracas sebagai wahana pendidikan prodi KKLP telah terakriditasi utama. Untuk mendukung keunggulan perkotaan, Puskesmas Ciracas telah didukung oleh teknologi informasi dan berbagai aplikasi pendukung antra lain rekam medik elektronik dan rujukan melalui online.

RS Universitas Indonesia memiliki 4 laboratorium klinik, community health center untuk upaya promotif dan preventif, dan pelayanan home care. Sedangkan Klinik Makara UI, selain melayani Civitas Akademika UI, Klinik juga melayani masyarakat umum di luar civitas akademika UI. Terbukti saat ini, Klinik Makara telah mempunyai 2000 peserta BPJS.

Visitasi onsite Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi dilakukan di FKUI dan RSCM. Tim yang dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K) melihat aula ruang kelas, ruang tindakan, ruang OK, ruang resusitasi IGD, ruang bedah sentral, ruang ICU dan HCU, laboratorium stem cell, dan ruang skill lab.

Hasil visitasi ini dilaporkan secara lengkap oleh tim kepada Ketua KKI.