Desk Evaluasi adalah tahapan yang sangat penting dalam rangkaian pendirian program studi baru pada suatu institusi Pendidikan. Rangkaian tahapan pendirian prodi yang dimaksud adalah berawal dari pengajuan proposal ke kolegium sehingga mendapatkan rekomendasi kolegium, lalu ke KKI untuk dilakukan Desk Evaluasi untuk diverifikasi proposal pembukaan prodi nya, lalu dilakukan visitasi lapangan pada calon prodi, jika memenuhi kelayakan sebagai prodi baru, maka dapat dikeluarkan rekomendasi KKI yang sebelumnya diputuskan dalam Pleno KKI, dan selanjutnya mengikuti proses di Ditjen Dikti.
Pada hari Senin 25 Januari 2022, diselenggarakan Desk Evaluasi Calon Prodi Subspesialis Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, oleh KKI. Pertemuan yang dilakukan secara dalam jaringan (Daring) ini, dipimpin oleh Ketua Konsil Kedokteran , Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD. Hadir pada pertemuan ini antara lain : Wakil Rektor I Universitas Andalas, Prof. Dr. Mansyurdin, MS; Dekan FK Unand, Prof.Dr.dr. Wirsma Arif Harahap, Sp. B.(K) Onk beserta jajarannya; calon Ka Prodi Sub Spesialis Bedah Onkologi, Dr.dr. H. Daan Khambri, Sp. B (K)Onk, M.Kes ; Kolegium Ilmu Bedah Indonesia Dr. dr. Ibrahim Labeda, Sp. B-KBD , beserta jajarannya; Direktur Utama RSUP dr. M.Jamil Padang, dr. Yusirwan Yusuf, Sp.B, Sp. BA (K), MARS; Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PABOI), Dr.dr. Sonar Soni Panigoro, Sp. B.Onk , M. Epid, MARS; Wakil Ketua KKI, drg. Andriani, Sp. Orth. FICD; Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran, Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp. Rad (K) dan dr. Mariatul Fadillah, MARS, PhD beserta para Konsilor KKI lainnya dan Sekretariat KKI.
Pertemuan diawali oleh Sambutan Ketua KKI, yang diwakili oleh drg. Andriani, sebagai Wakil Ketua KKI, dilanjutkan prakata dari Prof. Taruna yang menegaskan bahwa Desk evaluasi ini sbg tahapan penting dalam rangkaian pembukaan prodi baru. Untuk pembukaan prodi Sp 2 ini memang sangat diperlukan pada masa sekarang ini, karena dokter subspesialis di Indonesia masih sangat kurang. Dari Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran, Prof Bakhtiar, memaparkan tahapan-tahapan proses pembukaan suatu prodi, dan juga memaparkan 3 (tiga aspek) pembukaan prodi yang terdiri dari : Aspek Filosofis, Aspek Legal dan Aspek Filosofis.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyurdin dan Dekan FK Unand, Prof. Wirsma Arif Harahap. Atas nama institusinya, beliau berdua menyatakan dukungan yang sangat tinggi untuk pendirian prodi subspesialis ini. Selanjutnya, dilakukan paparan oleh calon ketua Prodi Sub Spesialis Bedah Onkologi, oleh dr. Daan Khambri, dengan menjelaskan semua aspek dan kemampuan calon prodi. Prodi yang merupakan prodi ke-8 untuk sub spesialis Bedah onkologi ini, direncanakan mempunyai keunggulan sebagai Pusat Penatalaksanaan Kanker Stadium Lanjut, karena permasalahan yang ada adalah banyaknya ditemukan kasus- kasus keganasan yang sudah berada pada stadium lanjut di Sumatera Barat dan sekitarnya.
Setelah paparan dari calon Ka prodi selesai, dilanjutkan dengan acara Diskusi tanya jawab oleh Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran, yaitu Prof Bakhtiar dan dr. Maria, untuk memverifikasi isi proposal pengajuan prodi. Dan juga dimintakan pendapat dari Kolegium Bedah, sebagai pengampu ilmu tersebut, disampaikan oleh dr. Ibrahim Labeda sebagai ketua Kolegium. Selanjutnya acara ditutup dengan simpulan, antara lain adalah rencana ke tahapan selanjutnya yaitu visitasi lapangan. (FS)
Komentar
Komentar di nonaktifkan.