Acara Forum Komunikasi diselenggarakan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada tanggal 30 April 2014 bertempat di Rumah Sakit Pondok Indah. Acara ini dihadiri oleh para Direktur Rumah Sakit dan Ketua Medik Rumah Sakit.
Forum Komunikasi kali ini bertemakan ‘KESELAMATAN PASIEN di RUMAH SAKIT’ dengan tujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir banyaknya permasalahan di rumah sakit. Ini merupakan media yang tepat bagi Konsil Kedokteran Indonesia dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI Pusat) untuk menyelenggarakan pembinaan praktik kedokteran yang baik terhadap rumah sakit.
Dewan Pakar Pengurus Pusat PERSI, dr Adib A Yahya, MARS memaparkan tentang Pemahaman Patient Safety dan Implementasi di Rumah Sakit. Beliau mengatakan sekarang ada kerancuan di dalam pengertian antara Patient Safety dan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja). Patient Safety dibangun oleh suatu sistem dan sistem tersebut dipengaruhi oleh Leadership, Culture dan Government. Di dalam sistem ini ada manajemen, profesionalisme, pasien dan keluarga pasien.
Bagaimana penerapan patient safety di rumah sakit ? Untuk itu Direktur Rumah Sakit Pondok Indah, dr Yanwar Hadiyanto mencoba memaparkan gambaran keselamatan pasien di rumah sakit tersebut. Menurut beliau keselamatan pasien di rumah sakit Pondok Indah kini di dukung oleh IT (Informasi Telekomunikasi). Hal ini untuk menghindari kesalahan terhadap diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien.Hal yang tak kalah pentingnya yang dilakukan oleh rumah sakit ini adalah dengan melakukan internal audit, melaporkan insiden serta Risk Report.
Patient Safety itu harus menjadi budaya dan selalu ada di dalam diri seorang dokter. Dokter harus selalu peduli (care) terhadap pasiennya. Hal ini harus sudah dibangun mulai dari pendidikan kedokteran ujar Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Prof.dr.Menaldi Rasmin, Sp.P. Dan kini kita diperhadapkan dengan AFTA 2015 untuk itu mari kita memjunjung tinggi martabat profesionalisme kedokteran.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah komunikasi efektif antara dokter dan pasien. Adanya komunikasi yang efektif akan dapat menumbuhkan rasa empati dengan demikian dokter dapat merasakan apa yang diderita atau apa yang dikeluhkan oleh pasien, kata Dra Adriyati Rafly.
Adanya acara ini diharapkan seluruh rumah sakit dapat tergugah dan lebih fokus kepada Patient Safety karena keselamatan pasien merupakan cerminan atau gambaran kualitas pelayan rumah sakit.
Komentar
Komentar di nonaktifkan.